ASAL USUL KERAJAAN DI KETAPANG
Seorang daya' Laman Kenduruhan mengisahkan cerita ini,kurang lebih 600thn yg lalu tersebut lah seorang bapak bernama Teruna Munang(Bintan Putin) dan istri nya Teruna Moning (Ratu Bintan Cuka). Kedua nya dikaruniai 2 anak, yang lelaki Bujang Bengkung dan yang perempuan bernama Dara Dondang.
Hidup kedua anak itu sangatlah akrab tak terpisahkan, baik makan minum, tidur apalagi bermain. Hal ini dapat dimaklumi karena tak ada orang lain disekitar mereka. hal ini berlanjut sampai mereka dewasa, hingga terjadilah hubungan(perkawinan) sedarah yang membuahkan 7 orang anak. Hal ini tidak diketahui oleh orang tua mereka karena jika diketahui, kemungkinan kedua nya telah musnah dibawah mandau sebagai imbalan hukum bagi keduanya. Yang uniknya lagi,keduanya menyembunyikan buah cinta mereka didalam 7 ruas bambu yg besar yang kesemuanya adalah bayi perempuan. berikut ini adalah nama 7 kakak beradik itu:
1. Dayang Punta
2. Dayang Bakala
3. Dayang Bercandi
4. Dayang Bekeris
5. Dayang Berimbung
6. Dayang Bercalung
7. Dayang Putung(Junjung Buih)
Ke tujuh Putri ini tak seorangpun yang menetap didaerah kelahirannya. Semuanya pergi meninggalkan tanah kelahiran mereka di hulu sungai Keriau.
Dari ke 7 kakak baradik ini, hanya Dayang Putung atau Junjung Buih lah yang terkenal karena dari anak keturunannyalah tersusun raja-raja Kerajaan Tanjungpura Matan.
waktu umur beberapa bulan,dayang putung di hanyutkan di sungai oleh kedua orang tuanya yaitu dihulu sungai Keriau dan terdampar di sungai pawan karna rakit pisangnya tersangkut oleh kumpai yang banyak terdapat disungai pawan ketapang. hanyut tak tentu tujuan selama 3 bulan, terhanyut lagi sampai ke sungai Sentap. dinamai sungai Sentap karena sungai itu dikuasai oleh Rangga sentap. bayi dayang putung diketemukan oleh Rangga Sentap dan diangkat sebagai anaknya. Singkat cerita setelah dewasa, dayang putung dilamar dan dikawini oleh Prabu Jaya, putra ketujuh dari keturunan Raja Majapahit.
Prabu Jaya diramalkan akan menggantikan kedudukan ayahnya sebagai raja, hal ini menyebabkan ke 6 saudaranya tidak terima akan keputusan itu dan sepakat untuk meracuni Prabu Jaya sehingga beliau terkena penyakit gata-gatal. karena penyakitnya semakin parah, dengan berat hati raja majapahit mengasingkan prabu jaya dgn berdo'a "YA MAMA BATARA,LINDUNGILAH KAMI DAN TUJUKAN KAMI KEPALABUHAN YANG AMAN.
Dari laut yg luas, setelah beberapa hari hanyutlah perahu prabu jaya ke sebuah sungai yaitu Kuala Kandang Kerbau. Karena hoby nya menjala ikan,itulah yang dilakukan prabu jaya setibanya ditempat yang sekarang menjadi tempat wisata.
sambil menjala,kakinya dan badannya yg terendam air sungai tak henti-hentinya dijilati oleh ikan patin dan ikan belang ulin. Kuasa Tuhan, penyakit kudis dan gatal-gatal dibadannya hilang dan nampaklah wujud asli nya sebagai seorang putra raja yang tampan. Hingga sekarang, keturunan nya tidak berani memakan ikan patin dan ikan belang ulin.
Karena hobi menjalanya itu, sampailah dia didaerah hulu sungai sentap. disini jalanya tersangkut sesuatu dan ketika diangkat, benda itu adalah sebuah mundam emas yang berisi sehelai rambut panjang yang ternyata adala rambut Junjung Buih. Karena penasaran dengan pemilik rambut, prabu jaya ingin masuk klebih kehulu lagi dari sungai itu tapi bakung yang tumbuh disepanjang sungai tidak bisa di tembus dengan perahu biasa maka diutuslah seorang pengawalnya untuk kembali ke pulau jawa untuk minta dibuatkan sampan berhaluan besi tajam dan pengayuh berujung tajam pula. Singkat cerita, setibanya perahu yang dimaksud, prabu jaya dapat menembus hutan bakung yang lebat itu dan menemukan pemilik rambut panjang yang ada didalam mundam emas itu. Betapa terkejutnya prabu jaya ketika menemukan junjung buih karena sang putri terbungkus oleh buih yang besar dan mengapung diatas air dan secara kebetulan penyakit yang diderita oleh sang putri adalah seperti penyakit yang diderita oleh Prabu Jaya. Karena rasa cinta nya, prabu jaya memanggil ikan patin dan ikan belang ulin untuk menjilati penyakit dayang putung. Setelah sembuh, nama dayang putung diganti oleh prabu jaya menjadi JUNJUNG BUIH dan mengutarakan niatnya untuk melamar sang putri dan sang putri pun menunjukkan tempat tinggal orang tuanya yaitu kearah hulu sungai keriau, Siak Bahulun Raja Ulu Air.
Lamaran Prabu Jaya diterima oleh pihak junjung buih dengan syarat pihak Prabu Jaya harus mempersembahkan satu kalung emas, satu lancang/perahu 7 depa panjangnya, 40 pasang pelayan laki-laki dan perempuan, gamelan dan beberapa gong yang semuanya disanggupi oleh sang Prabu Jaya dan perkawinannya diadakan di kerajaan majapahit.
Dalam perkawinan ini, keduanya memperoleh 3 orang putra, yaitu:
1. PANGERAN PRABU yang bergelar RAJA BAPARUNG, diangkat sebagai pendiri kota
kerajaan di SUKADANA (1400M).
2. GUSTI LIKAR diangkat sebagai raja dan mendirikan kerajaan MELIAU.
3. PANGERAN MANCAR diangkat menjadi kepala daerah dikerajaan TAYAN.
Berarti pada waktu itu telah berdiri 4 kerajaan, tentunya kerajaan yang pertama dibawah pemerintahan Prabu Jaya dimulai di KUALA KANDANG KERBAU.
http://fransescowd.blogspot.com blogwalking ^^
BalasHapus